Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Idealisme Dialektika (Bag 3) - Triad popular; Metode Berpikir Dialektika

Menurut Hegel, dialektika merupakan ciri universal dari realitas. Dalam karyanya the Lesser Logic ia menulis bahwa dialektika adalah “prinsip dari semua gerakan dan aktivitas yang kita temukan dalam realitas…sesuatu yang mengelilingi kita dapat dipandang sebagai contoh dialektika.[1] 

Considerations Esthetiques, Sumber: Levalet
Oleh: D. Iqbal Christian
Konsepsi terpenting adalah bahwa Hegel meletakkan dialektika di atas dasar proses sosial dan kesejarahan manusia. Dalam pengakuannya sendiri,  Hegel mengaku sebagai seorang sejarawan bukan filosof, “I am an Historian”.[2] Tetapi meskipun demikian ia tetap dikelompokkan sebagai filosof sejarah karena jasanya membangun sejarah dari filsafat itu sendiri dengan metode berpikir dialektika.
Dalam metode dialektika, Hegel bukanlah pencetus, tetapi ia dipandang berjasa membangkitkan kembali metode dialektis yang pernah tren pada zaman Yunani klasik. Hal inilah yang menjadi dasar penamaan filsafat romantisisme. Zaman romantik ini juga lazim disebut neoklasik, karena kesadaran akan ruang sejarah yang pernah jaya dahulunya dizaman Yunani klasik. Dengan kata lain, dialektika sebagai sebuah metode, sangat historis.
Pada sisi lain yang tak kalah pentingnya, bahwa zaman romantic ini memunculkan dua gejala penting, yaitu terlalu berlebih-lebihan dan naifnya falsafah sekularisme yang terlalu duniawi dan rujuknya filosof dengan gereja, misalnya Voltaire yang pernah menyatakan agama dan institusinya hina dan durjana, pada akhir hidupnya sangat dekat dengan gereja.[3]
Secara ringkas dialektika yang pada dasarnya sebuah sistem berpikir logika dibangun pada triad popular, TESIS-ANTITESIS-SINTESIS. “Tesis” merupakan tingkat permulaan dari sesuatu. Perkembangan berikutnya muncul “antitesis” yang merupakan pertentangan terhadap sesuatu yang mendahuluinya. Pada akhirnya muncul sebuah konsolidasi, permufakatan, perdamaian yang disebut “sintesis”. Begitulah hukum itu berlaku terus menerus.


Tamat.

[1] Lihat J.N. Findlay, Hegel: A Reexamination, 1958 hlm 63.
[2] Lihat Mestika Zed : 2006.
[3] Lihat M. Yusof Ibrahim, Aspek dan Perkembangan Falsafah Sejarah Dunia Barat, 1991, hlm 115.


Subscribe untuk mendapatkan update terbaru dari kami:

0 Response to "Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Idealisme Dialektika (Bag 3) - Triad popular; Metode Berpikir Dialektika"

Posting Komentar