Negara Syiah Modern, Republik Islam Iran (Bag 1) - Lintas Sejarah Iran
Dahulu Iran dikenal dengan sebutan Persia, Ia negara yang memiliki sejarah panjang dalam peradaban
manusia, bahkan dianggap sebagai salah satu dari 15 negara yang menjadi tempat
lahir dan pembentuk kebudayaan manusia. Wilayahnya yang terdiri atas
gunung-gunung, lembah dan padang pasir tandus itu, telah dihuni oleh masyarakat
manusia lebih dari 100 ribu tahun silam. Namun, sejarah Persia umumnya dimulai
dari migrasinya suku bangsa Media[1]
dan Persia dari kawasan Asia Tengah, yang datang dan menetap di Persia (Iran)
pada abad ke-16 SM.
Islamic Republic of Iran One - by mexiina, Sumber: mexiina.deviantart |
Terjadi perebutan kekuasaan,
dan suku Media lebih awal berkuasa (728-550 SM), sampai kemudian bangsa Persia
berkuasa di bawah kepemimpinan Raja Cyrus Agung.[2]
Pada saat itu, Persia menjadi sebuah wilayah kerajaan besar meliputi Babilonia,
Palestina, Suriah, seluruh Asia Kecil dan Mesir. Kejayaan itu berlangsung lebih
dari dua abad lamanya, hingga tahun 330 SM, bersamaan dengan munculnya
kekuasaan Romawi. Pada saat itu, Persia ditaklukkan Alexander the Great
(Alexander Agung).
Wilayah tersebut akhirnya menjadi rebutan kekuasaan yang silih berganti, dari
Dinasti Arcasida dan Kekaisaran Parthia (248 SM-224 M),[3]
dan dilanjutkan dengan Kekaisaran Sassanid (226-651M),[4] hingga masuk masa Islam, yaitu pada
masa Khulafa al-Rasyidin di Arab, Islam masuk ke Persia. Sejak tahun 640
M hingga sekarang, seluruh wilayah Persia telah dikuasai Pemerintahan Islam.[5]
Hanya saja, terjadi perebutan kekuasaan antar dinasti-dinasti Islam sejak masa Khulafa
al-Rasyidin, Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah, Dinasti Safawi, Dinasti
Qajar, Dinasti Pahlavi, hingga Republik Islam Iran. Menurut kronologisnya, Iran
mulai mendapat campur tangan Eropa pada 1779, saat Dinasti Qajar berkuasa.
Memasuki Abad ke-20, tepatnya tahun 1921, pasca
Perang Dunia pertama, terjadi kudeta yang dilakukan oleh Reza Khan untuk
merebut kekuasaan dari pemerintahan Qajar. Pada tahun 1925 Reza Khan menjadi
penguasa dan mengganti namanya menjadi Reza Pahlevi. Kerjasamanya dengan Nazi,
menyebabkan sekutu yang selama ini mendukungnya, memaksanya turun tahta. Ia
digantikan oleh putranya Mohammad Reza Shah Pahlevi. Pada 1935 Persia berganti
nama menjadi Iran,[6]
dan Muhammad Reza Pahlevi, menyatakan bahwa kedua nama tersebut (yaitu Persia
dan Iran) boleh digunakan. Pemerintahan Syah Iran ini bertahan hingga 1979,
saat Ayatullah Khomaeni meruntuhkan kekuasaanya melalui perlawanan panjang
dalam sebuah revolusi yang meonumental. Sejak itu Iran menjadi Negara modern
non-monarki dengan nama Republik Islam Iran.
Bersambung..
Baca juga:
Bersambung..
Baca juga:
[1] Media
atau dalam
Bahasa Kurdi disebut Medya, Medi atau Mad; dalam Bahasa
Persia, Madḥa adalah suku Iran purba yang tingal di kawasan Teheran,
Hamedan, Azarbaijan, Provinsi Isfahan Utara dan Zanjan. Bangsa ini juga dikenal
sebagai Medea oleh orang Yunani. Pada abad ke-6 SM, bangsa Media
berhasil meluaskan kekaisaran mereka dari Arran (Azerbaijan)
hingga ke Asia Tengah dan Afghanistan. Medes telah
dinyatakan sebagai pendiri negara dan kekaisaran Iran/Persia, Kekaisaran Meida ini berlangsung
sejak 728-550 SM.
[2] Lihat https://filsapedia.blogspot.co.id/2018/02/cyrus-great-ii-iskandar-dzulkarnain-dua.html
[3] Kekaisaran Parthia
bermula dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi
Iran, yang juga turut menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal abad ketiga
Masehi dan juga Mesopotamia antara tahun 150 SM dan 224 M. Kekaisaran Parthia
juga merupakan musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan membatasi bahaya
Romawi di Anatolia. Kekaisaran Parthia tegak selama lima abad (Berakhir pada tahun 224 M,)
dan raja terakhirnya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, yaitu Sassania.
[4] Kekaisaran Sasanid didirikan oleh Ardashir I yang kemudian menjadi
Syah atau rajanya yang pertama. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern Irak, Suriah, Asia Tengah, Pakistan, dan Wilayah Arab.
Pada zaman Khosrau II (590-628) pula,
kekaisaran ini diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon.
Orang-orang Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr,
“Penguasaan Orang Arya”).
[5] Dalam sejarah masuknya Islam ke Persia
di awali, dengan peperangan al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Pasukan Sassanid dipimpin Jenderal Rostam Farrokhzad
mengalami kekalahan dan akhirnya ini memberi jalan masuk pasukan Islam atas
Persia. Pengaruh dan kebudayaan Persia kemudian diteruskan setelah pemelukan
Islam oleh bangsa Persia. Dinasti Islam bertahan sekitan tujuh abad lamanya
(640-1400 M)
[6] Nama Iran diambil dari nama ras
kebanggaan Syah Iran yaitu Arya, sehingga bermakna ‘tanah Bangsa Arya’.
0 Response to "Negara Syiah Modern, Republik Islam Iran (Bag 1) - Lintas Sejarah Iran"
Posting Komentar